UKM
TEORI
ORGANISASI UMUM UKM
“RUMAH MAKAN
KRISNA”
NAMA KELOMPOK :
1. Ade Khidira
10113141
2. Agung Murdianto
10113352
3. Arif Kurniawan S.
11113324
4. Dwi Ajeng Anggraeni
12113653
5. Elisa Eka Shinta
Pratiwi 12113863
6. Fajar Rudy
Novioanto 13113166
7. Ilma Qadri 14113293
8. Indah Rosyidah
Hasni Lest 14113369
9. Jonathan Chiritian
Liady 14113674
10. Lukman Nul Hakim
Sujud 15113057
11. Muhammad Safrial
15113603
12. Muhammad Lutfhy
16113027
13. Nofalis Rahmantika
16113484
14. Novianto Dwiyani
Ashari 16113548
15. Ratih Amanda K.
17113297
16. Rezardi Fauzy
17113524
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Segala puji
bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan nikmat
bagi umat-Nya. Yang
mana telah membantu kelompok kami dalam
menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum,
karena terbatasnya
ilmu yang kami punya maka makalah ini jauh dari kata
sempurna. Maka dari
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari kalian
semua untuk menyempurnakan makalah yang telah
kami buat ini.
Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak
yang mana telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini. Semoga
bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada kami
mendapatkan balasan
dari Allah SWT.
Dan kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kelompok kami dan
berguna bagi orang lain atau yang membaca makalah
kami ini.
Depok, 30 Desember 2014
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I :
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tempat dan Waktu
Observasi
1.4 Tujuan
BAB II:
Pembahasan
2.1 Profil Perusahan
2.2 Profil Pemilik
Usaha
2.3 Riwayat Pendiri
dan Perkembangan Usaha
2.4 Strategi
Permodalan
2.5 Hasil wawancara
singkat
BAB III :
Kesimpulan & Saran
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
UKM (Usaha Kecil
Menengah) memegang peranan yang sangat besar
dalam memajukan
perekonomian Indonesia.Selain sebagai salah satu alternatif
lapangan kerja
baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan
ekonomi pasca krisis
moneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan
besar mengalami
kesulitan dalam mengembangkan usahanya.Saat ini,UKM
telah berkontribusi
besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan
Negara Indonesia.
UKM merupakan suatu
bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif
seseorang.Sebagian besar masyarakat beranggapan
bahwa UKM hanya
menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.Padahal
sebenarnya UKM sangat
berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran
yang ada di
Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia
yang masih
mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada
pendapatan daerah
maupun pendapatan negara Indonesia.
UKM juga memanfatkan
berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di
suatu daerah yang
belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu
mengolah Sumber Daya
Alam yang ada di setiap daerah.Hal ini berkontribusi
besar terhadap
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Juga agar kita dapat
mengetahui berapa besar keuntungan yang
diperoleh apabila kita
membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita
dapat mengetahui cara
mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik,
sehingga memperoleh
laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha
awal.
1.2 Rumusahan Masalah
1. Bagaimana konsep
usaha ?
2.Bagaimana strategi
permodalan, proses produksi, dan pemasaran?
3. Bagaimana cara
pengelolaan tenaga kerja?
1.3 Tempat dan Waktu
Observasi
Jenis usaha : Rumah
makan Krisna
Pemilik : Bpk. Mulyadi
(54 tahun)
Alamat : Jl.Squadron
No. 69, Makasar, Jakarta Timur
Waktu Observasi : 8
Desember 2014 /Pukul 03:25 WIB
1.4 Tujuan
1. Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan
diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Juga Untuk
dapat memacu dan
meningkatkan penghasilan maka di perlukan strategi
ukm waralaba.
2. Untuk menyelesaikan
tugas softskill
a. Menumbuhkan minat
untuk mengembangkan usaha dalam
pembuatan Rumah Makan
Khas Jawa.
b. Untuk menambah ilmu
pengetahuan tentang UKM dan
kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil usaha
UKM Rumah Makan Krisna
terletak di JL Squadron no 69 Kampung
Makassar, Jakarta
Timur. Alasan pemilik memberi nama RM Krisna,
karena pemiliknya
sendiri bernama Krisna. Rumah Makan Krisna yang
terletek di Jakarta
ini merupakan cabang dari RM Krisna yang berada di
Kalimantan Selatan. RM
Krisna menjual berbagai makanan seperti ayam
goreng/bakar/panggang,
bebek goreng/ricarica, nasi pecel,rawon, nasi
campur, dan ayam
goreng kampung.
Menu &
Harga:
Nasi Pecel : Rp 7000,-
Es Jeruk : Rp 4000,-
Nasi Rawon : Rp
8.000,- Es Teh Manis : Rp 3000,-
Nasi Campur : Rp
10.000,- Es The Tawar : Rp 1000,-
Ayam Kampung : Rp
17.000,- Teh Botol : Rp 3000,-
Ayam Panggang : Rp
13.000,- Fanta : Rp 3500,-
Ayam Goreng : Rp
13.000,- Coca-Cola : Rp 3500,-
Bebek Goreng : Rp
15.000,- Aqua : Rp 3000,-
Bebek Rica-Rica : Rp
15.000,- Kopi : RP 3000,-
Makanan yang paling
sering dibeli oleh pelanggan yaitu ayam
goreng/ayam panggang,
dan pecel.
Waktu:
10.00 – 22.00
Produksi
Produksi dilakukan
sendiri oleh keluarga bapak Mulyadi. Produksi per hari
membutuhkan 25 liter
beras, 50-60 potong ayam, 30-40 potong bebek .
2.2 Riwayat
Pendirian dan Perkembangan Usaha
Rumah Makan Krisna
berdiri pada bulan Juli tahun 2013. Awalnya
RM Krisna ini didirikan
untuk memenuhi berbagai kebutuhan
masyarakat yang
mencintai makanan khas Jawa, dan juga sebagian besar
penduduk Jakarta
adalah pendatang, terutama orang Jawa. Pada
awalnya RM ini
memiliki beberapa karyawan tetapi setelah berjalan
beberapa waktu, karyawan
yang bekerja di restoran ini banyak yang
tidak jujur dan sering
mengambil uang hasil penjualan, sehingga restoran
ini memberhentikan
para karyawannya, sehingga yang membantu usaha
RM Krisna ini adalah
anggota keluarganya.
Untuk lahan, rumah
makan ini menyewa 15 juta per tahun.
2.3 Strategi
Permodalan
Pada awalnya modal
yang dikeluarkan untuk mendirikan RM
Krisna ini sebesar Rp
50.000.000, rinciannya Rp 15.000.000 untuk sewa
tempat per tahunnya,
dan untuk membeli peralatan sebesar Rp
25.000.000, dan
sisanya digunakan untuk membeli bahan baku
makanan. Omset per
bulan rumah makan dapat mencapai Rp
50.000.000 per
bulannya, dan apabila sedang ramai pembeli omset bisa
mencapai Rp 60.000.000
atau lebih.
2.4 Hasil
Wawancara singkat
1. Mengapa bapak memilih
bidang kuliner dalam UKM bapak?
Jawab: karna menurut
saya makanan adalah kebutuhan pokok. alasan memilih
makanan khas jawa
karna sebagian besar penduduk jakarta adalah orang jawa.
dan keluarga saya
adalah jawa.
2. Apa alasan bapak
memberi nama rumah makan ini RM krisna?
Jawab: karena krisna
adalah nama dari RM makan saya yang berada di daerah
kalimantan. Dan yang
di jakarta ini cabang yang ke dua.
3. Modal awal bapak
membangun rumah makan ini berapa?
Jawab: Modal awal RM
krisna ini kurang lebih 50jt. Untuk sewa tempak 15
juta/thn dan untuk
membeli peralatan dan bahan baku kurang lebih 25 juta.
4. Menu apa aja yang
tersedia?
Jawab: ayam
goreng/bakar/panggang, bebek goreng/ricarica, nasi pecel,
rawon,nasi campur, dan
ayam goreng kampung.
5. Makanan apa yang
paling disukai atau terfavorit pembeli?
Jawab: Untuk makanan
favorit ada ayam goreng/ayam panggang, kadang
rawon
6. Berapa omset
perbulan?
Jawab: Omset perbulan
kulang lebih 50 jt. Tapi kalau sedang ramai bisa 60jt.
7. Apa kendala yang
dihadapi dalam usaha ini?
Jawab: Untuk kendala
yang dihadapi adalah manajemen RM ini, karena kita
tidak memiliki
karyawan. Karena pengalamaan kami beberapa waktu karyawan
yang berkerja disini
sering menguntik uang hasil dagangan, sejak itu kita tidak
lagi memakai karyawan.
8. Dari pukul berapa
rumah makan ini buka?
Jawab: dari pukul
10.00-21.00
9. Untuk produksinya
membutuhkan berapa banyak?
Jawab: untuk ayam
biasanya sekitar 50-60 potong, bebek 40-50 potong dan itu
saat ramai
10. Untuk lahannya,
bapak sewa atau milik sendiri?
Jawab: sewa. Sewanya
15 juta per tahun.
11. Apa bapak memiliki
karyawan?
Jawab: Ada, hanya saya
memilih keluarga sendiri untuk mengelola dan menjadi
karyawan disini.
12. Apa alasan bapak
memilih keluarga sendiri untuk menjadi karyawan?
Jawab: sebelumnya,
saya punya beberapa karyawan. Namun, beberapa
karyawan banyak yang
tidak jujur, alhasil saya rasa apabila keluarga sendiri
yang mengelola dan
menjadi karyawan itu lebih baik.
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
3.1 Kesimpulan
Jadi, dari hasil
observasi UKM yang kami kunjungi yaitu Rumah makan
krisna. Rumah Makan
Krisna adalah rumah makan yang identik dengan
masakan khas jawa.
Dirumah makan ini menjual berbagai jenis makanan khas
jawa seperti: nasi
pecel, nasi rawon, nasi campur, ayam goreng kampung,
bebek goreng, dll.
Serta menyediakan berbagai macam minuman.
Dirumah makan krisna
ini terdapat makanan yang dipaling disukai oleh
para pelanggan yaitu
Ayam Goreng Kampung. Kisaran harga makanan dirumah
makan ini cukup
terjangkau mulai kisaran harga Rp 6.000.00 sampai dengan Rp
25.000.00.
Omset perbulan yang
didapatkan pemilik rumah makan ini mencapai 50
juta per bulan, jika
sedang ramai pengunjung omset bisa mencapai 60 juta atau
lebih per bulan.
3.2 Saran
Saran kami untuk Rumah
makan Krisna ini adalah, Jika seandainya ingin
mengunakan karyawan
kami menyarankan agar lebih selektif dalam hal
memilih, agar tidak
terjadi kecurangan atau kerugian kepada rumah makan
yang bapak dirikan.
Dan kami juga menyarankan agar promosi dan pemasaran
rumah makan bapak ini
lebih ditingkatkan lagi. Promosi dapat melalui media
sosial seperti
twitter, facebook dan lain-lain. Dan saran terakhir kami mungkin
pemesanan melalui
delivery agar pembeli yang malas keluar rumah dapat memesan melalui delivery
order.