Blackbox Testing dengan Tipe Equivalence Partitioning Class dan Tipe Boundary Value Analysis
Pengujian web menggunakan
equivalence class partitioning
Equivalence class partitioning merupakan uji coba
menggunakan blackbox testing. Dimana ada pembagian domain input dari program
menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Uji penanganan
single yang ideal dan dapat menemukan beberapa kesalahan. Sebelum kesalahan
yang ada diamati, kesalahan-kesalahan itu merupakan syarat lain dari suatu
kasus yang dieksekusi.
Equivalence class partitioning mendefinisikan kasus
yang akan diuji dengan menemukan beberapa kesalahan dan meminimalisir jumlah
kasus yang harus dibuat. Design uji kasus equivalence class partitioning bedasarkan
pada premis input dan output dari suatu
komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas sesuai dengan spesifikasi dari
komponen itu, yang diperlakukan sama (equivalence). Bisa juga dianggap bahwa yang
input akan menghasil respon yang sama.
Yang disiapkan untuk menganalisa partisi pada
equivalence class partitioning, yaitu:
1.
Tester menyiapkan
model komponen berupa partisi dari nilai input dan nilai output komponen.
2.
Spesifikasi dari
tingkah laku komponen untuk membuat input dan output
3.
Partisi merupakan
kumpulan nilai yang dipilih dan diharapkan akan diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen.
4.
Harus menentukan
partisi yang bernilai valid dan invalid
Pengujian Pertama
Di sini penulis mencoba melakukan testing pada halaman
daftar pada web e-commerce mobil123.
Untuk mendaftar menjadi user pada web mobil123,
requirement yang harus kita penuhi pada kolom password yaitu harus memasukan 6
sampai 30 karakter agar bisa masuk ketahap berikutnya.
Data yang dimasukan harus berupa karakter. Karakter
yang dimasukan pun mempunyai range 6 sampai 30 karakter. Sehingga dihasilkan
beberapa equivalence class sebagai berikut:
1.
Karakter kurang
dari 6
Pada pengujian kelas pertama ini,
kolom password diisi dengan karakter “12345” yang range karakternya kurang dari
6.
Gambar 1.1 Pengujian Kelas Pertama
Pada
gambar di atas dapat disimpulkan, kolom password harus diisi dengan karakter
yang minimal range sama dengan 6. Dan data yang diinput valid sehingga tidak terjadi eror. Hanya muncul pemberitahuan untuk
mengisi dengan range karakter dari 6 sampai 30.
2.
Karakter di antara
6 sampai 30
Pada pengujian kelas ini, kolom password diisi
dengan karakter yang range karakternya 8 yaitu “123abcid”
Gambar 1.2 Pengujian Kelas ke Dua
3.
Karakter lebih
dari 30
Pada pengujian kelas ini, kolom
password diisi dengan karakter ”1234567890abcdefghij12345abcde1” yang range
karakternya lebih dari 30.
Gambar 1.3 Pengujian Kelas ke Tiga
Dari gambar di atas dapat
dijelaskan bahwa kolom password yang diisi dengan karakter yang lebih dari 30
dan data itu valid karena tidak
terjadi eror dan muncul pemberitahuan untuk mengisi sesuai range yang sudah
ditentukan batasnya.
4.
Menyisipkan global
word (seperti “#”, “$”, dan sebagainya)
Pada pengujian kelas ini, kolom
password diisi dengan 14 karakter yang disisipi global word yaitu “abcde12345####”.
Gambar 1.4 Pengujian Kelas Terakhir
Dari
gambar di atas dapat dijelaskan bahwa kolom password yang diisi dengan gabungan
karakter dan global word yaitu “#” terjadi eror dan muncul di bagian atas pop
up daftar tersebut. Dan bisa disimpulkan bahwa data yang diinput merupakan data
yang invalid.
Tabel Pengujian Pertama
Hasil
tabel pengujian menggunakan testing equivalenve class partitioning dari,
sebagai berikut :
Tabel 1.1
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
yang diharapkan
|
Kesimpulan
|
|
1
|
Kolom password
diisi dengan karakter
Password < 6
karakter
|
Password = “12345”
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Keluar
pemberitahuan requirements dan tidak terjadi eror
|
Hasil input
data valid
|
2
|
Kolom password
diisi dengan karakter
6 karakter
>= password <=30 karakter
|
Password = “123abcid”
|
Data berhasil
di input dan dapat masuk dan lanjut ke tahap berikutnya
|
Data berhasil
di input dan lanjut ke tahap berikutnya
|
Hasil input
data valid
|
3
|
Kolom password
diisi dengan karakter
Password > 30
karakter
|
Password = “1234567890abcdefghij12345abcde1”
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Keluar
pemberitahuan requirements dan tidak terjadi eror
|
Hasil input
valid
|
4
|
Kolom password
diisi dengan karakter dan global word
6 karakter
>= password <= 30 karakter
|
Password = “abcde12345####”
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Pemberitahuan
tidak keluar dan terjadi eror
|
Hasil input
invalid
|
Pengujian Ke Dua
Penulis
melakukan testing ke dua pada halaman daftar e-commerce blanja.com. Agar dapat
mendaftar, terdapat requirements di kolom password. Kita diminta untuk mengisi
password dengan range 6 sampai 16 karater dengan kombinasi huruf dan angka,
angka dan karakter istimewa, atau karakter dan huruf istimewa. Sehingga
dihasilkan beberapa equivalence class, sebagai berikut:
1.
Input kurang dari
6 karakter
Pada
pengujian kelas pertama ini, dimasukan gabungan karakter dan angka yang kurang
dari 6 yaitu “ab12”.
Gambar 2.1
Pengujian Kelas Pertama
Dari
gambar di atas bisa diketahui dengan input yang tadi dimasukan tidak dapat
dilanjutkan. Karena dari input itu dihasilkan pemberitahuan bahwa data yang
dimasukan tidak sesuai requirements dan data input itu valid.
2.
Input di antara 6
sampai 16 karakter
Pada
pengujian kelas kedua ini, dimasukan gabungan karakter dan huruf istimewa yaitu
“abcde##”.
Gambar 2.2
Pengujian Kelas ke Dua
Dari
gambar di atas bisa disimpulkan bahwa data yang dimasukan itu valid. Karena tidak terjadi eror dan
bisa melanjutkan tahap berikutnya.
3.
Input lebih dari
16 karakter
Pada
pengujian kelas ini, input berupa gabungan angka dan huruf istimewa yang
melebihi range yang sudah ditentukan. Yaitu “1234567890!@#$%^&”.
Gambar 2.3
Pengujian Kelas ke Tiga
Dari
gambar di atas, dapat diketahui bahwa data yang dimasukan tidak mengalami eror
dan tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya. Hanya tidak sesuai dengan
requirements yang ada sehingga muncul pemberitahuan. Dan data itu valid.
4.
Input hanya
menggunakan salah satu di antara karakter, angka dan huruf istimewa
Pada
pengujian kelas terakhir ini, hanya dimasukan input berupa salah satu dari
requirements yang ada. Data yang dimasukan berupa 8 karakter yaitu “abcdefgh”.
Gambar 2.4
Pengujian Kelas Terakhir
Dari
gambar di atas dapat disimpulkan bahwa data valid. Karena setelah dimasukan tidak terjadi eror pada syntax.
Hanya tidak sesuai dengan requirements dan tidak dapat melanjutkan tahap
berikutnya. Dan muncul pemberitahuan agar memasukan data sesuai requirements
Tabel Pengujian ke Dua
Hasil
tabel pengujian menggunakan testing equivalenve class partitioning dari,
sebagai berikut :
Tabel 2.1
No
|
Data
Uji
|
Input
|
Hasil
yang diharapkan
|
Output
|
Kesimpulan
|
1
|
Kolom password
diisi dengan karakter dan angka
Password < 6
karakter
|
Password = “ab12”
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Keluar
pemberitahuan requirements dan tidak terjadi eror
|
Hasil input
data valid
|
2
|
Kolom password
diisi dengan karakter dan huruf istimewa
6 karakter
>= password <= 16 karakter
|
Password = “abcde##”
|
Data berhasil
di input dan dapat masuk dan lanjut ke tahap berikutnya
|
Data berhasil
di input dan lanjut ke tahap berikutnya
|
Hasil input
data valid
|
3
|
Kolom password
diisi dengan angka dan huruf istimewa
Password > 16
karakter
|
Password = “1234567890!@#$%^&”
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Keluar
pemberitahuan requirements dan tidak terjadi eror
|
Hasil input
valid
|
4
|
Kolom password
diisi dengan karakter dan global word
6 karakter
>= password <= 16 karakter
|
Password = “abcdefgh
|
Keluar pemberitahuan
requirements yang telah ditentukan dan tidak terjadi eror
|
Keluar
pemberitahuan requirements dan tidak terjadi eror
|
Hasil input valid
|
Pengujian Web menggunakan Baundary Value Analysis
Sumber Referensi 1
Sumber Referensi 2
we are also studying the same thing such as software testing, take a look at our curriculum here si.fst.unair.ac.id
BalasHapusPengujian Web menggunakan Baundary Value Analysis'nya tidak ada mas
BalasHapussetuju
BalasHapus