Rio Haryanto di Formula 1
Rio Haryanto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993; umur 23 tahun) merupakan seorang pebalap berkebangsaanIndonesia yang kini membalap di ajang Formula Satu bersama tim Manor Racing. Sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level Seri GP2, Rio memiliki basis pendukung yang sangat besar. Rio juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu. Ia juga disebut sebagai salah satu pebalap muda yang berpotensi menjadi wakil Asia di ajang Formula Satu pada masa depan.
Sejak tahun 2010 pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryanto mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing' ia satu-satunya pembalap Asia yang menjadi siswa di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.
Tahun 2012 Virgin Racing berganti nama menjadi Marussia F1 Team setelah dibeli Ferrari Driver Academy dan Rio turut menjadi siswa di akademi itu pula, dan pada tahun 2014 Rio menjadi Test Driver cadangan Marussia F1 Team menggantikan Jules Bianchi yang mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka.
Dan kesempatan menjadi pembalap F1 terbuka setelah pada tanggan 17 Juli 2015, Jules Bianchi wafat. Maka Rio diberi kursi sebagai pembalap F1 yang sudah ditinggal Bianchi.
Namun, Rio harus bersaing dengan Roberto Merhi dan Alexander Rossi untuk menjadi pembalap F1 di Marussia F1 Team' maka dengan susah payah Rio berhasil menjadi pembalap F1 di Marussia F1 Team, konon statusnya di Marussia F1 Team adalah sebagai Pay Driver.
Rio Haryanto berlaga di ajang Formula 1 atau Formula Satu membela Tim Manor Racing F1 (dahulu Marussia F1 Team) di tahun 2016 setelah meraih hasil terbaiknya di GP2pada tahun 2015 dengan menempati peringkat keempat.
Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta Euro atau senilai Rp226 Miliar untuk dapat mengikuti kejuaraan F1 di bawah Tim Manor Racing. Sebelumnya, PT. Pertamina yang telah mensponsori Rio di ajang GP2, berjanji akan memberikan dana sebesar 5 juta Euro. Untuk melengkapi kebutuhan dana yang juga harus berkejaran dengan tenggat pelunasan ke Tim Manor Racing, Rio dan manajemennya telah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kemenpora serta berbagai pihak.
Setelah menanti keputusan panjang, pada tanggal 18 Februari 2016, Tim Manor Racing secara resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pebalap kedua mereka yang akan mengikuti kejuaraan F1 musim 2016 menemani pebalap asal Jerman.
Pembalap muda Indonesia Rio Haryanto baru saja melewati seri balapan ketujuh Formula Satu (F1) di GP Kanada pada Senin (13/6/2016) kemarin. Hal tersebut dikatakan oleh Managing Director Manor Racing, Abdulla Boulsien kepada wartawan pada Selasa (14/6/2016) pagi. Dia baru saja melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Indah Pennywati, perwakilan PT Kiky Sports untuk membahas dampak Rio di F1 secara global. Usai menjalani seri balapan ketujuh di Montreal, Kanada, Rio akan bergeser ke ibukota Azerbaijan, Baku untuk memulai sesi latihan bebas pertama, pada 19 Juni mendatang.
0 komentar :
Posting Komentar