Manusia dan Cinta Kasih
A.
Pengertian
Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Karenanya cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau
perasaan tertarik kepada seseorang dengan disertai belas kasih.
B.
Cinta
Menurut Ajaran Agama
Agama memberikan ajaran tentang cinta kepada manusia
dalam berbagai bentuk pada kehidupan manusia itu. Manusia bisa mencintai
dirinya sendiri, orang lain, anaknya sendiri, istrinya dan Tuhannya.
·
Menurut Pandangan Islam
Cinta menurut pandangan Islam adalah suatu rasa yang
telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Dari sifatnya yang Maha Pengasih
(Ar-Rohman) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim). Yaitu di mana suatu perasaan yang
kita rasakan tidak bisa untuk berpaling dari dia, setiap detik dan setiap
desahan nafas hanya dia dan tidak ada yang lain selain dia. Lalu ada rasa
saling memiliki dan saling mengerti satu dengan yang lain tanpa ada rasa pamrih
saat memberi dan ikhlas dalam menerima apapun yang diterima.
Dalam akidah Islam. Cinta yang sejati itu tidak melakukan hubungan yang
tidak disukai oleh Allah. Contoh itu berzinah atau sex karena itu hanyalah
nafsu belaka.
Cinta Sejati menurut Islam:
a.
Tidak rela yang dicintai menderita
b.
Rela berkorban apapun demi yang dicintai
c.
Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
d.
Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang
dicintai
e.
Berlaku sepanjang masa
f.
Cintanya tersebut karena Allah SWT
g.
Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh
Allah SWT
h.
Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex,
tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan
hanya dengan yang dinikahi
i.
Cinta bukan uang atau harta atau duniawi tetapi
cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
·
Menurut Pandangan Kristen
Amal Kristen
terutama tentang mengasihi satu sama lain. Orang Kristen dipanggil untuk
merangkul sesama mereka dengan sepenuh hati dan jiwa mereka, mereka dipanggil
untuk memberikan dukungan kepada tetangga mereka melalui pikiran mereka dan
perbuatan mereka. Amal Kristen berarti memberi dengan hati, serta tangan Anda,
dan melakukannya tanpa menyombongkan diri atau mengharapkan imbalan apa pun.
Amal tidak hanya tentang memberi kepada orang miskin, melainkan juga tentang
benar-benar mencintai sesama manusia.
a.
Menerapkan Amal
Menyumbangkan waktu Anda dengan sukarela, memberi
kepada orang miskin, mengunjungi orang sakit, dan menawarkan telinga ke
tertekan dan menyakiti merupakan contoh amal Kristen.
b.
Menawarkan Layanan
Matius 25:40 mengatakan, ” Amin, Aku berkata kepadamu,
apa pun yang Anda lakukan untuk salah seorang dari saudara paling hina, kamu melakukannya
untuk Aku.” Orang Kristen dipanggil untuk melihat Kristus dalam semua tetangga
mereka, sehingga mereka dipanggil untuk memberikan pelayanan kepada setiap
orang seperti yang mereka lakukan untuk Kristus.
c.
Pengorbanan
Ketika Yesus memberikan hidupnya untuk orang-orang
berdosa serta adil, orang Kristen diharapkan akan membantu orang lain. Roma
5:7-8 mengingatkan orang Kristen bahwa, ” … hanya dengan kesulitan seseorang
mati untuk orang yang hanya … tetapi Allah membuktikan kasih-Nya bagi kita ketika
kita masih berdosa Kristus mati untuk kita.”
d.
Pengampunan
Untuk memberikan diri tanpa syarat, yang merupakan
persyaratan amal Kristen yang benar, perlu untuk benar-benar mengampuni mereka
yang Anda merasa mungkin telah menyinggung Anda. Kristus berkata dalam Lukas
6:27:36 untuk ” lakukan kepada orang lain sebagaimana Anda ingin mereka lakukan
padamu” dan ” memberi kepada setiap orang yang meminta dari Anda.”
e.
Cinta
Di atas segalanya, amal Kristen adalah tentang cinta.
1 Korintus 13:03 mengatakan, ” Jika aku memberikan semua yang saya sendiri, dan
jika aku menyerahkan tubuh saya di atas sehingga aku bisa bermegah, tetapi
tidak memiliki kasih, saya mendapatkan apa-apa.”
·
Menurut Pandangan Buddha
Agama Buddha tidak alergi dengan istilah
"cinta." Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab
yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam
Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang
orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah
cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha
yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan,
nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda
jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
Rollo May, dalam bukunya "Love and Will"
mendefinisikan empat macam cinta, yaitu:
1.
Libido: cinta yang menyangkut seks, nafsu
birahi.
2.
Eros: dorongan untuk mencintai dan dicintai.
3.
Philia: persahabatan, cinta seperti saudara.
4.
Agape: cinta yang penuh pengabdian demi orang
lain dengan dasar rasa kemanusiaan.
·
Menurut Pandangan Hindu
Agama Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh
karena itu, ia adalah agama Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang
berdasarkan pada Cinta Kasih, agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga
agama yang dijalankan di dalam Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan
pengembangan cinta kasih bukan hanya kepada sesama umat manusia tetapi kepada
sesama makhluk hidup. Cinta kasih kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama
umat manusia tidak dipandang sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa
seluruh dunia adalah sebuah keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan
cinta kasih universal ini.
Dia adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan
landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani
kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci
disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau
para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah
santahsadhavah sadhu-bhusanah
Ciri-ciri atau hiasan dari seorang Sadhu atau orang
suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat senantiasa damai, memiliki toleransi
besar, penuh karunia, bersifat berteman dengan seluruh makhluk hidup, tidak
mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan pada kitab suci dan segala
kepribadiannya terpuji. Yajur Veda juga menegaskan hal yang sama:mitrasya ma caksusa
sarvani bhutani samiksantamamitrasyaham caksusa sarvani bhutani samiksemitrasya
caksusa samiksyamahe "Semoga semua makhluk hidup melihatku dengan
pandangan sebagai teman, semoga aku melihat semua makhluk hidup dengan
pandangan sebagai seorang teman, semoga kami melihat satu sama lainnya dengan
pandangan sebagai seorang teman."
C.
Kasih
Sayang
Kasih sayang mengandung pengertian yang sangat luas.
Sifatnya pun sangat universal. Bukan berarti hanya sekedar hubungan asmara
antara pria dengan wanita. Kasih sayang itu dapat terjadi pada siapa saja,
seperti orang tua, saudara, keluarga, sahabat, guru, dll. Dan kasih sayang yang
tulus itu selalu disertai dengan sifat ikhlas kemudian lebih banyak memberi
dibandingkan menerima. Terkadang kepentingan diri sendiri pun dinomor duakan
demi kebahagian orang yang dikasihi dan disayanginya.
D.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan yaitu hubungan yang akrab baik antara
pria dengan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Dan pada dasarnya kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
E.
Pemujaan
Pemujaan adalah dimana saat kita
memuja sesuatu yang kita senangi atau sayangi. Contohnya pasangan pria dan
wanita saling memuja. Pemujaan ini berkaitan dengan perasaan jatuh cinta yang
menyebabkan terjadinya perubahan sikap, perilaku, tutur kata dan hal – hal yang
menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
F.
Balas
Kasihan
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme dasar ke tertinggi pada prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat,
dan kepribadian .
G.
Cinta Kasih
Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Sumber:
0 komentar :
Posting Komentar