PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A. Penduduk
Penduduk dapat di bagi menjadi beberapa definisi
1. Penduduk adalah sekumpulan
manusia yang tinggal atau mendiami daerah tertentu
2. Orang yang secara hukum berhak
tingggal di daerah tertentu
3. Secara sisiologi penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu
Gambaran di atas adalah contoh penduduk di indonesia, Penduduk
Indonesia dapat dibagi secara garis besar dalam dua kelompok. Di bagian barat
Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur adalah
suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak penduduk
Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih
spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau
Batak.
Itu juga ada penduduk pendatang
yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah Etnis Tionghoa, India, dan Arab.
Mereka sudah lama datang ke nusantara dengan jalur perdagangan sejak abad ke 8
SM dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 3%
populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930-an
terakhir kalinya pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan
masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2%
penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim
terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan, Katolik, Hindu, Buddha,
dan lain-lain .
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.
B. Masyarakat
Masyarakat / society. Kata
society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan
dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman,
sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit,
kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan
kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
“masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
C. Kebudayaan
Selanjutnya adalah budaya atau
kebudayaan, budaya itu di ambil dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah.
Buddhayah berarti budi atau akal, jadi budaya itu adalah hal-hal yang
berhubungan dengan akal dan budi manusia. Ada beberapa pendapat ahli yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
* Melville J. Herskovits
menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
alat-alat teknologi
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
* Bronislaw Malinowski
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang
memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan alam sekelilingnya
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
Jenis kesenian di Indonesia
banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal,
misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Banyak juga seni
tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di
daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh
Darussalam.
Selain itu yang cukup terkenal
di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian
mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari berbagai daerah seperti
pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam
acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.
Di bidang busana warisan budaya
yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik.Beberapa daerah yang
terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.
Pencak silat adalah seni bela
diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini
kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti
dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional
lainnya sesuai dengan daerah asalnya.
Seni musik di Indonesia, baik
tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua
rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu
seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia
yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu,
India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan Dangdut karena suara
musik yang terdengar adalah suara ‘dang’ dan ‘dut’ dan musik Dangdut lebih
dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan
oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang
disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut,
antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat
musiknya telah ditambah dengan alat musik modern), dan Dangdut Pesisir (Lagu
dangdut tradisional Jawa)
0 komentar :
Posting Komentar